Tanah adalah ibu. Ia memberi jaminan kehidupan sebagai mana ibu menghidupi anaknya melalui susu yang dihasilkan dari payudaranya. Masyarakat Papua jika Tanah dijual, maka akan menjadi lumpuh, kehilangan daya hidup dan kehilangan masa depan Papua.
Tanah yang menjadi basis kehidupan perlahan-lahan hancur, pola hidupun berubah dan terancam. ”Dari cara hidup meramu, tiba-tiba dihadapkan pada pola hidup baru, yaitu Perusahan/industri berbasis perkebunan,pertambangan, Pertanian dll tanpa proses peralihan dan pendampingan yang memadai.
hal yang paling mengganggu adalah pengurasan sumber daya Alam Papua yang berdampak sangat merusak kekayaan tanah, air dan hutan Papua yang kaya, penuh keanekaragaman hayati dan unik. Ketika tanah, air dan hutan rusak, mata pencaharian masyarakat yang tergantung pada sumber daya itupun akan Hilang.
Dengan datangnya
PT. Freeport Indonesia.
MIFFE
Kebun Sawit dan
Anak perusahan lainya merusak kesejahteraan masyarakat, bahkan masa depan kehidupan Manusia Papua di Papua.
Tidak ada komentar: